Tentang Ruh
Dimana ruh bersemayam kelak, jika saat ini aku masih juga tak percaya adanya surga atau neraka. Bergelantungankah? Melayang-layang? Atau mengisi ceruk ceruk bumi yang dalam dan lembab?
Tapi aku percaya ruh itu tidak pernah musnah, ia selalu dan akan tetap ada, meski aku tak juga tau siapa yang menentukan ruh untuk mengisi tubuh yang mana hingga akhirnya ruh menjadi siapa.
Ruh ada dalam ketiadaan, lalu apa yang bisa kita sombongkan, mengapa ada tubuh yang lapar sementara yang lain selalu kenyang, padahal ruh tak butuh makan, itu pun aku tak ada jawaban.
Hingga kerap ku menyimpulkan jika Ruh adalah Tuhan yang berkehendak dan Tuhan itu adalah aku. Ya, setiap pribadi mungkin adalah Tuhan bagi dirinya sendiri, yang memiliki kehendak juga hasrat.
Namun entahlah, malam ini aku terlalu lelah, besok aku akan coba tanyakan pada pusara Ibu yang selalu menjadi tempatku mengadu, Apakah Aku adalah Tuhan untuk diriku sendiri dan siapa ruh yang terperangkap dalam tubuh ini.
Comments
Post a Comment