Celempung, Pernah Jadi Media Dakwah Dan Syiar Islam

#bedebah- Tak bisa dipungkiri jika pada masa lampau, kesenian tradisional pernah menjadi media efektif untuk menyebarkan dakwah dan syiar Islam, sebut saja salah satu Wali Sanga yang mengenalkan ajaran Islam melalui media gending seperti Sunan Bonang.

Di wilayah Cianjur dan Sukabumi, seni tradisional memiliki peran penting dalam menyampaikan dakwah, salah satu kesenian yang pernah digunakan dalam berdakwah adalah seni celempungan. Celempung yang terbuat dari seruas batang bambu ini mampu menghasilkan suara mirip gendang, bahkan jika dimainkan secara bersama-sama dapat melantunkan sebuah komposisi nada yang harmonis.

Menurut Abah Dawang atau yang dikenal juga dengan nama Abah Tebe, pria paruh baya pemilik Padepokan Seni Sunda Sari Oneng di Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, yang pertama kali mempopulerkan seni celempung dalam berdakwah adalah Pangeran Arya Wiratanu Datar dari Cianjur yang bergelar Eyang Dalem Cikundul.

Di masanya, Dalem Cikundul kerap membawakan sholawatan dengan iringan tabuhan celempung saat berdakwah kepada masyarakat. Cara berdakwah seperti ini, juga menyebar hingga ke wilayah Pajampangan dan beberapa daerah yang saat ini menjadi wilayah Kabupaten Sukabumi. "Harita lagu-lagu nu di dibawakeun nyaeta solawatan," pungkas Abah Tebe.

Comments

Popular posts from this blog

Intoleransi Mimpi Buruk Bagi Bangsa Yang Majemuk

Man Jasad, Bangsa Kita Tak Lagi Mengenal Jati Dirinya

KARASUKAN, Dalam Catatan Jurnal Budaya #bedebah