Posts

Showing posts from 2020

Selamatkan Astana Binong

Image
Pohon Binong ( Tetrameles nudiflora) berdiri tegak di bagian utara pemakaman tua ini. sukabumi-  Astana (makam) Binong, nama ini di ambil dari nama pohon Binong (Tetrameles nudiflora) yang berdiri tegak di bagian utara pemakaman tua ini dan dikelilingi oleh rimbunnya pohon aren dan semak belukar. Makam ini bukan sekedar pemakaman umum biasa, ada banyak tokoh penting (karuhun) masyarakat  Sukabumi yang dimakamkan di sini, mulai dari bangsawan hingga tokoh penyebar agama islam, bahkan Raja Lombok dan keluarganyapun dimakamkan disini. Selan itu, tempat ini pun bisa menjadi kajian penyebaran agama islam di masa lalu dengan meniliti bentuk dan ragam ornamen batu nisannya. Sayang tamakya hal ini luput dari perhatian pemerintah dan masyarakat sekitar, makam baru terus bermunculan menggeser makam makam tua, bahkan beberapa batu nisan tua dengan aksara arab pegon banyak berserak di sembarang tempat. Yuk sebelum ter...

Man Jasad, Bangsa Kita Tak Lagi Mengenal Jati Dirinya

Image
Sukabumi-  Musisi yang juga budayawan sunda Mohamad Rohman atau yang lebih akrab di sapa Man Jasad, merasa sedih sekaligus prihatin terhadap generasi saat ini yang tidak lagi mengenal jati diri serta warisan leluhurnya sendiri. Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi terkait Benda Pusaka di Museum Kipahare saat menggelar ritual Ngukuluan Sanghyang atau Membersihkan Pusaka yang berlangsung di gedung museum Baros, Kota Sukabumi kemarin, Minggu 1 November 2020. Peningalan adiluhung leluhur berupa pusaka seperti Keris dan Kujang lebih sering dimaknai sebagai senjata, padahal menurut Man pusaka pusaka tersebut bukanlah senjata melainkan lebih kepada pegangan yang meneguhkan identitas pemiliknya, Man melanjutkan benda benda tersebut bisa saja dijadikan senjata jika sudah sangat terdesak. Dari peninggalan peninggalan tersebut menegaskan jika bangsa kita, terutama bangsa sunda, bukanlah bangsa yang gemar berperang. "Jelas bangsa kita adalah bangsa yang welas asih, kepa...

Keun Dae /keun wae ( biarkan )

Image
Merupakan garapan music terlama yang pernah karasukan_ buat, meskipun pada awalnya lagu tersebut diperuntukan bagi Gong Won Su Young Park seorang penari kontemporer   asal Korea Selatan (Korsel) namun karasukan_ berencana untuk mematenkan lagu tersebut sebagai bagian dari koleksi lagunya dengan judul yang yang sama. Gadis Korsel tersebut menari selama 20 menit, melintas di semacam JPO, meniti jalan turun, melintas jalan, menyibak semak dan bunga, bergelinyang gelisah di bawah jembatan, menatap sungai, menyebrangi jalan lalu perlahandengan tenang kembali meniti Jembatan Penyebrangan Orang (JPO). Itulah yang terjadi pada lagu Keun Dae, persiapan pengggarapan lebih banyak mengedepankan diskusi daripada latihan, mengingat cara kami bermusik memang lebih ke arah spontanitas dan ekspresi rasa dari sensasi yang diterima (umpan balik hayati), meski demikian hasilnya dirasa sangat maksimal   meski pada saaat sesi rekaman tak sedikit saya mengacaukan tempo yang sedang dibangun. Mene...

Intoleransi Mimpi Buruk Bagi Bangsa Yang Majemuk

Image
#bedebah -Kasus pengusiran terhadap kelompok Sundawiwitan yang sedang melakukan ritual serta pengenalan budaya kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi, padahal kelompok yang hanya berjumlah enam orang ini melakukan aktifitasnya ditempat (situs) yang seharusnya menjadi tempat suci bagi mereka. Pengusiran terjadi pada Kamis 02 Juli 2020 saat enam orang yang berasal dari kelongpok budaya Panglawung rasa sedang melakukan bakri ritual dengan tata cara sundawiwitan di situs Sanghyang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Selain ritual kelompok ininpun sedang melakukan pengenala budaya sunda sambil mempertunjukan kesenian Tarawangsa sebab tidak semua peserta rombongan merupakan penganut Sundawiwitan. Ritual yang dilakukan di situs Sanghyang Batu Jangkung, terletak cukup jauh dari pemukiman penduduk hingga sangat tidak beralasan jika ritual tersebut dianggap mengganggu. Pengusiran dilakukan oleh seorang oknum (an) penjaga perkebunan tempat situs tersebut berada, oknum ters...

KARASUKAN, Dalam Catatan Jurnal Budaya #bedebah

Image
Karasukan adalah sebuah komunitas yang secara khusus berupaya menghidupkan dan mengenalkan kembali sebuah alat musik kuno bernama Karinding,(untuk karinding dibahas terpisah ). Terbentuknya Karasukan tidak bisa lepas dari peran *Ikbal Maulana, Mutiara Resma, Ilham, Kang Bakti, Dede dan Agung dan Kang Firman yang sekitar akhir februari 2015 lalu membuat grup di facebook dengan nama Karsum (karinding sukabumi), meski niatnya awalnya mereka hanya sekedar iseng ingin mencari teman untuk menabuh karinding bersama, namun tidak disangka respon yang didapat grup karsum sangat baik, dalam waktu singkat grup tersebut telah memiliki banyak anggota, tidak hanya bertukar cerita melalui media fb para member grup karsum pun sepakat untuk bertemu di Alun-alun Kota Sukabumi momen inilah yang akhirnya dijadikan hari lahirnya Karasukan, meski waktu tepatnya sudah tidak ada yang mengingat namun akhirnya kita sepakat memilih 14 februari sebagai hari ulang tahun Karasukan, bertepatan dengan har...

Sukabumi Culture Festival

Image
Sukabumi Culture Festifal  Tahun ini tepatnya 04 April 2020 nanti, untuk pertamkalinya SCF di laksanakan, namun sebenarnya kegiatan ini telah dilaksanakan oleh Musium Ki Pahare sejak tahun 2017 dengan nama Sedekah Bumi. Perubahan nama kegiatan revitalisi budaya ini menjadi Sukabumi Culture Festival diharapkan dapat mengangkat Kota Sukabumi menjadi daerah tujuan wisata budaya di Indonesia. Rangkaian acara SCF sebenarnya cukup panjang, sebelum pelaksanaan pada hari H seluruh panitia dan warga lokal yang terlibat terlebih dahulu melakukan ritual Mitembeyan. Mitembeyan sendiri memiliki arti memulai atau ngamimitian, jadi mudahnya mitembeyan adalah ritual berdoa yang dilakukan dalam balutan seni tradisi Sunda untuk meminta keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, ritual dilakukan di ruangan musium namun orang umum pun masih bisa menyaksikan seperti apa ritual ini di lakukan, dan ke esokan harinyalah acara Sedekah Bumi yang tahun ini berganti nama menjadi Sukabuni Cultur...

Parigi, Pesona Keindahan Selaawi Yang Terabaikan

Image
#bedebah – Ciparigi merupakan aliran sungai kecil yang membelah kawasan persawahan di Kampumg Selaawi Kulon, Desa Warnasari, Kecamatan, Kabupaten Sukabumi. Aliran sungai ini membentuk ngarai kecil yang membentang kurang lebih sejauh 3 km dari utara ke selatan, proses alami yang telah berlangsung ribuan tahun ini menciptakan keindahan alam luar yang biasa berupa ukiran alam disepanjang dingding ngarai dan cerukan cerukan seperti kolam dalam berair jernih dan sejumlah air terjun mini. Belum lagi air yang mengalir dari hulu dan juga mata air disepanjang alirannya masih sangat jernih. Vegetasi alami masih sangat rapat di dominasi oleh tanaman bambu dan tanaman endemik lainnya membuat tempat ini menjadi habitat yang ideal bagi sejumlah hewan liar. Namun sayangnya sebagian masyarakat yang tinggal di bagian hulu masih berprilaku buruk terhadap sungai ini dengan menjadikannya tempat pembuangan sampah hingga merusak dan mencemari sungai indah ini di sejumlah titik disepanjang aliran...

Totebag Simbol Perlawanan Anak Muda Terhadap Sampah Plastik

Image
#bedebah . Penggunaan totebag (selanjutnya kita sebut saja tas jingjing) dikalangan anak muda baik pria maupun wanita saat ini bisa dibilang sangat lumrah dan bahkan bisa dibilamg sebagai identitas baru bagi anak muda yang enerjik dengan mobilitas tinggi, maka tak heran di manapun kita berada akan sangat mudah melihat anak muda membawa tas jingjing untuk membawa barang barang keseharian mereka sekalipun mereka telah membawa backpack (tas punggung) atau tas lainnya. Tas jingjing saaat ini bukan sekedar sarana untuk membawa barang, meskipun pada awalnya tas model ini diciptakan untuk berbelanja, saat ini tas jingjing telah menjadi simbol perlawanan bagi perubahan iklim dan kerusakan Bumi yang disebabkan polusi plastik, sebabnya? Secara otomatis kita akan semakin mengurangi konsumsi plastik saat berbelanja karena bisa langsung memasukan barang yang kita beli kedalam tas jingjing milik kita. Namun, sayangnya perlawanan membela Bumi ini belum sepenuhnya disadari khususnya oleh g...