Mang Satim, Sang Pelestari

 


Satim Saputra, pria kelahiran Ciamis 55 tahun lalu ini sudah sejak 1990 mencari nafkah dengan memainkan Kecapi di trotoar trotoar Kota Sukabumi. Dari jemarinya nada nada berlaras Salendro menari indah mengiringi suaranya yang lantang dengan cengkok khas lagu lagu jaipongan.

Mang Satim, begitu orang biasa memanggilnya, kemampuannya bermain kecapi dipelajarinya dari seorang seniman kacapi asal Cianjur. " 22 tahun yang lalu saya mulai belajar kecapi, waktu itu saya masih tinggal di Ciamis" Mang Satim menceritakan  awal perkenalannya dengan alat musik kecapi, "setelah itu saya mulai mengamen, sebelum di Kota Sukabumi saya pernah mengamen di Cianjur dan Kecamatan Cibadak". Ujar Satim.

Sebagai seorang tunanetra memang tak banyak pekerjaan yang bisa dilakukan oleh nya, namun jelas mengemis tak pernah ada dalam kamus hidup Satim. " Saya mencintai seni, dan saya bukan pengemis, meski penghasilan tidak tentu tapi saya senang melakukannya", tegas Satim.

* obrolan santai bersama Mang Satim di suatu waktu 4 tahun lalu.

Comments

Popular posts from this blog

Intoleransi Mimpi Buruk Bagi Bangsa Yang Majemuk

Man Jasad, Bangsa Kita Tak Lagi Mengenal Jati Dirinya

KARASUKAN, Dalam Catatan Jurnal Budaya #bedebah